Melawan Hati


Bulan purnama masih terjaga pukul tiga pagi, tak berselimut awan dikala hujan.

Pantulan lampu dari kamarmu, menerangi jalan melihat secercah purnama.

Harus berkata apa lagi, keadaan yang tak menyatukan.

Aku yang menggenggam obor, sedangkan dia menjelma cahaya.

dan Kau kembali ke bumi melupakan semua.

Aku menempa diri sendiri, menikmati sepi.

Berpisah memang sakit, namun memaksa bersama melahirkan luka yang lebih pedih.

Tak seharusnya mereka berpisah, dan tak seharusnya aku merindu.

Komentar

Postingan Populer