Pengojek Payung
Awan kelabu nampak berat membawa titipan
Beban yang tak tertahankan lagi
Dikeluarkannya setitik demi setitik
Timur ke barat air yang putus-putus terbagi dengan adil
Hujan baru saja turun sore hari
Segerombolan anak-anak berlari kencang
Meskipun hujan baru sebatas gerimis
Payung dibawa cuma satu
Anak-anak bermain hujan sekaligus mencari rupiah
Tidak peduli tubuh basah, asalkan penyewa jasa tetap kering
Anak-anak yang tidak perduli dengan tarif
2000 hingga 10.000 rupiah diterima dengan ikhlas
Hujan semakin deras
Pohon-pohon tumbang, atap-atap terbang
Papan reklame roboh, plastik-plastik berhamburan
Dimakan pusaran angin khatulistiwa
Hujan berlangsung panjang
Teriringi angin yang mengamuk
Anak-anak tetap menawarkan jasanya
Dalam bibirnya yang menggigil, merayu:
Komentar
Posting Komentar