Jangan mengejar kupu-kupu, rawat saja tamanmu
Jangan mengejar kupu-kupu
Ia akan takut dan terbang meninggalkanmu
Rawat saja tamanmu
Ia akan senang mendatangimu
Ternyata, datang masa di mana aku bisa tidak sepeduli ini ketika mendengar namamu.
Dulu, perpisahan kita berhasil membuatku seperti orang yang tak tahu arah tujuan.
Orang linglung yang tidak tahu harus apa dan bagaimana setelahnya.
Namun, setelah dijalani syukurlah aku bisa melewatinya.
Sebagai utuh yang runtuh
Pulang yang menghilang
Ternyata, orang yang menyembunyikan kisahnya memiliki bakat menjadi pembohong
Dan, sialnya aku tak pernah meragukanmu
Percayalah, dahulu kau pernah kurindukan sebagai satu-satunya tujuan untuk pulang, rumah paling nyaman
Ternyata, aku tak menyangka akan datang hari di mana aku bisa melepaskanmu seikhlas ini.
Meski kini tidak lagi, kau ada tapi sebagai kenangan. Tidak lebih dari itu.
Komentar
Posting Komentar