Tirani itu Bernama Tiga Periode
Niat jahat sudah ada dalam agenda
Langkah taktik sedang berjalan
Rapat-rapat sudah disiasatkan
Dari desa ke desa
Kantung yang terbuka
Perut yang busung
Pikiran yang sungsang
Semua perangkat mereka miliki
Mengakali konstitusi jelas mudah sekali
Sogok menyogok menjadi tradisi
Guna keselamatan oligarki
Tak peduli setan
Omong kosong rutan
Tangan-tangan yang panjang
Lidah-lidah yang menjulur
Melicinkannya disana
Menyucikannya disini
Baliho terpampang, terbang
Spanduk berkibar, ikrar
Bayar angsuran awal
Lalu, menghilang
Akademisi melacurkan intelektualitas
Pendengung merusak moralitas
Relawan melangsungkan musyawarah
Wacana presiden tiga periode
Jelas menghidupkan tirani
Yang telah lama mati suri
Kini bergema kencang sekali
Di tengah kenaikan harga kebutuhan pokok
Di dalam himpitan inflasi
Dan cengkraman pandemi
Bising relawan menyerukan perpanjangan jabatan presiden
Yang mereka yakini aspirasi rakyat
Entah rakyat yang mana?
Wakil rakyat dan kelompok lain menganggap itu kebablasan
Presiden pun tak sudi mendengarnya
Komentar
Posting Komentar