Alumni
Pabrik manusia mengepul tiap pagi
Membentuk generasi baja dinaungan mentari
Dalam pabrik ditempa diktat-diktat zaman prasejarah
Di zaman yang dinamis segalanya cepat beralih
Tetap saja dicekoki hal-hal statis ditiap jenjang
Gunung-gunung menjulang mimpi kelak hidup
kekal
Lautan telanjang menerjang bukit dan batu karang
Daratan mengular antrian para pencari kerja
Tepatkah langkah ini atas jenjang yang berlalu
Ataukah, memang angin tak pernah beranjak kemanapun
Belasan tahun berkeluh ilmu-ilmu duniawi di
kampung
Selebihnya berlayar ke kota bermodal secangkir ilmu dan sekoper doa
Entah sementara atau selamanya ke ruang antah berantah
Akankah dapat kembali, menghidupi kampung yang sepi
Menemani Ibu, Bapak yang makin hari kian sunyi
Kampung yang renta dengan alam yang kaya raya
Dengan tega meninggalkan ruang pemberi hidup
Demi menghidupkan ruang pemberi harap
Komentar
Posting Komentar