Gadis Kecil di Tepi Malam

Berapi-api malam yang redup
Angin menghempas menelusuri mata yang kosong
Bulan menyaksikan anak yang menghibur ayahnya
Ayah yang meniup umurnya di sepanjang trotoar
Jalanan jadi tempat opname motor
Kadang seharian, kadang pula sepekan
Dan, ada pula ia lupa pemiliknya
Dibiarkannya berdebu, berkarat, dan usang

Buku dan pensil digendongnya sepanjang hari
Mencoba memahami diktat kehidupan
Setiap hari dijejali aneka ragam kebimbangan
Ia menemukan warna baru dalam harinya
Tak hanya hitam, putih, merah, dan ungu
Kini gadis kecil melihat abu-abu di telapak kakinya

Pada pagi belajar mengenal diri
Siang hari praktik menghargai
Di malam waktunya evaluasi diri

Si gadis yang muram
Rembulan menjadi pucat
Si gadis yang ceria
Rembulan pun berbahagia

Komentar

Postingan Populer