Lorong Sunyi



Angin berkelana di tengah malam-malam panjang
Mengudara bersama angan menembus angkasa
Walaupun gelap nyaris menjelma ujung
Tak secuil pun kujumpai sekadar lega

Aku mulai merindu lelap yang begitu nyenyak
Hati yang lapang dan nafas yang tenang
Bukan skenario yang lambat laun melucuti pikiran

Sekian banyaknya ruang yang sudah kulewati
Belum juga sedetikpun jalan keluar yang kutemui
Aku terjebak dalam relatifitas yang tercegat realitas

Berdebu akibat tak pernah terjamah oleh kepekaan
Aku sendirian dalam lorong yang begitu sunyi
Tertatih mencari penawar dari bunyi yang sembunyi

Aku kembali keliru menuntun arah di persimpangan
Dari banyaknya angin yang telah berhembus
Aku perlahan menyadari bahwa ini tidak lebih dari perjalanan panjang dalam lorong kesunyian

Komentar

Postingan Populer